SMP PEMBANGUNAN LABORATORIUM UNIVERSITAS NEGERI PADANG MELAKUKAN PENGIMBASAN PSP 1



Pengimbasan merupakan proses menggerakkan guru atau sekolah lain untuk ikut serta dalam perubahan pendidikan. Program ini bertujuan untuk mmenguatkan Kolaboratif guru, baik secara internal pada satuan pendidikan maupun secara eksternal bersama guru dari sekolah lain. Tujuan dari program pengimbasan ini adalah membentuk pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar dan menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang berpusat pada peserta didik. Sekolah Penggerak ataupun Guru Penggerak menggerakkan komunitas belajar bagi guru di sekolah dan di wilayahnya dengan berpedoman kepada rapor pendidikan sekolah imbas.

Pengimbasan secara resmi yang didukung secara resmi dan didanai oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang dilakukan oleh SMP Pembangunan Laboratorium UNP, setelah sekolah ini melewati masa pembinaan selama tiga tahun sebagai Piloting Pelaksanaan Kurikulum Merdeka.

Kepala sekolah SMP Pembangunan Laboratorium UNP, Marlini T., M.Pd. bersama rombongan, yang terdiri dari tujuh orang guru dan satu orang tendik. Seluruh guru yang ikut serta dalam kegiatan ini merupakan perwakilan dari Komite Pembelajaran, sekaligus sebagai ujung tombak keberhasilan pelaksanaan Kurikulum Merdeka di sekolah ini.

Adapun guru dan tendik yang dilibatkan dalam kegiatan Pengimbasan kali ini, meliputi; Dewi Kartina, S.Pd, Eri Murti, S.Pd., Com, Nofiyerni, S.Pd., Siska Franinda, S.Pd., Sari Wahyuni, S.Pd, Oryn Nindi Kritisia, S.Pd., dan Efdawati, S.Ap.(tendik)

Pelaksanaan Pengimbasan ini tentu saja berdasarkan hasil refleksi diri yang telah dilakukan oleh SMP Pembangunan Laboratorium UNP, baik hasil refleksi hasil Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan, Maupun Peningkatan Kolaborasi guru dalam mewujudkan proses pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik. Peningkatan ini berdampak baik kepada  peningkatan perubahan karakter peserta didik yang lebih baik dan lebih Religi.

Sesuai dengan kesepakatan bersama ketiga sekolah (SMPIT Ar-Royyan, SMP Sahara, dan SMP Negeri 13 Padang dan SMP Pembangunan Laboratorium UNP). bahwasannya, bentuk penguatan yang dibutuhkan oleh masing-masing sekolah adalah penguatan Kualitas pembelajaran. Penguatan Kalitas Pembelajaran oleh guru, dilakukan melalui pembelajaran berbasis IT.

Pengimbasan dilakukan terhadap tiga sekolah imbas, yakni, SMPIT Ar-Royyan, SMP Sahara, dan SMP Negeri 13 Padang. Dalam sambutannya, kepala SMP Negeri 13 Padang, Zulparno, M.Pd berharap, kegiatan pengimbasan ini diharapkan tidak hanya berlangsung selama jadwal yang ditepkan oleh Kementerian, namun beliau berharap, pengimbasan ini terus berlanjut untuk pengembangan dan penguatan kompetensi guru pada sisi-sisi lain untuk mewujudkan proses pembelajaran yang berdiferensiasi atau pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik.

Dalam kegiatan penutup atau refleksi dalam pelaksanaan pengimbasan terhadap ketiga sekolah, Marlini T., M.Pd, mengungkapkan bahwa apapun kurikulum yang digunakan, yang perlu menjadi perhatian bagi seluruh insan pendidik dalam proses pembelajaran adalah: “Lakukan Proses Pembelajaran yang Membelajarkan. Jangan biarkan Peserta didik menjadi pendengar sepanjang waktu. Bimbing dan beri mereka ruang untuk bergerak untuk mengembangkan bakat dan potensi yang mereka miliki”.

Marlini T., bersama guru-guru di SMP Pembangunan Laboratorium UNP selalu siap untuk berbagi praktik baik, jika memang dibutuhkan kembali oleh sekolah Imbas. “Kami siap berkolaborasi dan berbagi praktik baik dengan Bapak/ibu, demi kemajuan pendidikan di tanah Air dan Kota Padang pada khususnya.” Ungkapnya.

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh RBFried. Diberdayakan oleh Blogger.