Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian
Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran
warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini
diharapakan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju
lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif.
Sekolah
adiwiyata, yaitu sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Tujuan program
adiwiyata adalah menciptakan warga sekolah, khususnya peserta didik yang peduli
dan berbudaya lingkungan, sekaligus mendukung dan mewujudkan sumberdaya manusia
yang memiliki karakter bangsa terhadap perkembangan ekonomi, sosial, dan lingkungannya
dalam mencapai pembangunan berkelanjutan
Tujuan utama Program Adiwiyata adalah : menciptakan kondisi
yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga
sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab
dalam upaya penyelamatan lingkungan. Program Adiwiyata harus berdasarkan
norma-norma Kebersamaan, Keterbukaan, Kejujuran, Keadilan, dan Kelestarian
Fungsi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam.
SMP
Pembangunan Laboratorium UNP merupakan salah satu sekolah di Kota Padang, yang
telah berhasil mewujudkan sekolah adiwiyata dengan diterimanya penghargaan
Adiwiyata Tingkat Provinsi pada tahun 2016. Dengan keberhasilan ini, SMP
Pembangunan Laboratorium UNP layak disandingkan dengan sekolah-sekolah lain di
kota padang khususnya yang menyandang predikat yang sama. Sekolah telah
berhasil menerapkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
Berkaitan
dengan diterimanya penghargaan adiwiyata tersebut ternyata banyak faktor yang
harus dipersiapkan untuk menuju ke langkah berikutnya. Selain persiapan, menuju
ke level program adiwiyata berikutnya, pelaksanaan program adiwiyata di SMP
Pembangunan Laboratorium UNP juga dihadapi berbagai kendala dalam mewujudkan
sekolah adiwiyata yang sesungguhnya.
Kendala
yang paling dominan adalah kurangnya partisipasi aktif dari guru-guru, pegawai,
maupun peserta didik. Kurangnya partisipasi dari para guru, mengakibatkan
lambannya gerak pelaksaan program adiwiyata di sekolah ini. Fakta nyata yang
bisa kita amati dengan kasat mata adalah; Masih kurang terbangunnya kesadaran
peserta didik tentang pemeliharaan dan pengelolaan sampah. Hal ini terlihat
pada masih terlihatnya sampah yang tercecer di dilingkungan sekolah dan di
lantai beberapa kelas. Padahal keindahan dan kenyamanan kelas menjadi titik picu untuk tumbuh dan berkembangnya semangat peserta didik dalam mencapai prestasi yang lebih baik. Kurang berjalannya Pokja Bank sampah dan composting.
Guru
adalah pilar utama atau ujung tombak pelaksanaan program adiwiyata. Jika guru
tidak bergerak, maka sasaran tidakakan pernah bisa tercapai. Oleh sebab itu,
partisipasi seluruh guru sangat diharapkan, demi
terwujudnya cita-cita bersama, yakni terlaksananya program adiwiyata dengan
nyata dan berkesinambungan. Keterlibatan
seluruh guru meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
sesuai tanggung Jawab yang diembankan di dalam pokja masing-masing.
Keterlibatan
seorang guru ini menjadi sangat penting, karena guru adalah tokoh sentral dalam
sekolah. Ia yang berhadapan langsung dengan peserta didik dalam rangka mencontohkan,
membimbing, dan mengarahkan peserta didiknya tentang arti penting peranan
lingkungan dalam kehidupan yang dikemas dalam nama; sekolah adiwiyata.
Sebagaimana
telah dipahami bersama, bahwa program sekolah adiwiyata mengembangkan norma
dasar, antara lain: kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan,
dan kelestarian lingkungan hidup. Guru adalah pewaris utama yang bertanggung
jawab langsung dalam hal penanaman karakter ini kepada seluruh peserta didiknya
di sekolah sebagai bekal hidup mereka kelak.
Sedemikian
pentingnya keberadaan guru terhadap pelaksanaan program adiwiyata di sekolah
maka, sesuai dengan prinsip utama dari
program Adiwiyata yakni: (1) Partisipatif, artinya setiap kegiatan harus
melibatkan seluruh warga sekolah mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai
evaluasi sesuai tugas dan tanggung jawab masing–masing; dan (2) Berkelanjutan,
artinya seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus.
Dalam
mencapai tujuan program adiwiyata terdapat empat komponen program yang menjadi
satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah adiwiyata. Keempat komponen tersebut
: (1) Pengembangan kebijakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, (2)
Pengembangan kurikulum berbasis lingkungan, (3) Pengembangan kegiatan
lingkungan berbasis partisipatif, dan (4) Pengembangan dan pengelolaan sarana
pendukung sekolah berbudaya lingkungan seperti: hemat energi atau penggunaan
energi alternatif, penghematan air, pengelolaan sampah, penggunaan pupuk
organik.
Oleh
sebab itu, peran aktif seluruh guru di SMP Pembangunan Laboratorium UNP dalam
mencapai sekolah adiwiyata ini adalah mutlak. Tidak hanya berkolaborasi dalam
kelompok kerja, secara pribadi guru juga perlu memberdayakan dirinya sendiri
dalam rangka mewujudkan kebersinambungan pelaksaan program sekolah adiwiyata.
Upaya
tersebut diharapkan tercermin pada perbaikan proses pembelajaran dan
meningkatnya mutu pembelajaran yang tercermin pada:
1. Peningkatan
kesadaran siswa dalam hal pengelolaan sampah masing-masing individu.
2. Meningkatnya
pemahaman tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.
3. Meningkatkan
kompetensi guru secara mandiri ataupun
berkelmpok dalam menyusun perangkat pembelajaran seperti silabus dan RPP berbasis
adiwiyata.
4. Meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional
sekolah dan penggunaan berbagai sumber daya.
5. Meningkatkan penghematan sumber daya dan energi.
6. Meningkatkan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan
kondusif bagi semua warga sekolah.
7. Terciptanya kondisi kebersamaan bagi semua warga sekolah.
8. Meningkatkan upaya menghindari berbagai resiko dampak
lingkungan negatif dimasa yang akan datang.
9. Menjadi tepat pemebelajaran bagi generasi muda tentang
nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar.
Semoga dengan berjalannya masa, dan mendekatnya kita pada
program adiwiyata Tingkat Nasional, seluruh program dapat berjalan dengan baik,
seiring dengan kesadaran dan kerelaan seluruh guru mengorbankan waktu dan
tenaganya demi terwujudnya seluruh program adiwiyata yang telah kita sepakati dan
demi masa depan generasi yang lebih baik.